Senin, 08 Maret 2010

kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu sumber belajar untuk meningkatkan pemahaman materi pokok fungi pada siswa SMA kelas X semester 1. Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa pada materi pokok fungi (jamur) menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya dalam kehidupan.
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, seorang guru dalam kegiatan belajar-mengajar harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Jadi, metode adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan (Djamarah dan Zain, 2006).
Selian itu guru juga harus pandai dalam memilih sumber belajar. Karena dalam proses belajar mengajar ada sejumlah nilai yang disampaikan kepada anak didik. nilai-nilai itu terambil dari berbagai sumber yang dipakai dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar adalah sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang (Winataputra dan Ardiwinata, 1991: 165 dalam Djamarah dan Zain, 2006). Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan adalah alam lingkungan (Roestiyah, N.K., 1989: 53 dalam Djamarah dan Zain, 2006). Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran materi Fungi adalah Gunung Betung.
Materi dari hasil penelitian dapat disampaikan dengan metode karya wisata salah satu metode yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung, yang meliputi manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda lain. Dengan mengamati secara langsung maka anak akan memperoleh kesan yang sesuai dengan pengamatannya.

Setelah dilakukan perencanaan yang matang, karya wisata dapat dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Sebelum karya wisata dilakukan siswa terlebih dahulu dibagi dalam kelompok kerja dan diberi penjelasan singkat tentang konsep yang akan dipelajari. Pada saat pelaksanaan siswa secara langsung melakukan penjelajahan dan pangamatan langsung pada objek di Gunung Betung di ketinggian 600 m dpl.

Dilokasi siswa langsung melaksanakan pengamatan dengan menggunakan LKS dan hasil penelitian sebagai penuntun kerja dan penunjang. Menurut Sudjana (1991) penyampaian materi dengan menggunakan LKS menyebabkan siswa menjadi lebih aktif. Dengan demikian hasil belajar siswa diharapkan menjadi lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media tersebut. Siswa menginventarisasi jamur, kemudian mangamati bagaimana ciri-ciri jamur yang ditemukan selanjutnya didiskusikan untuk mencari klasifikasi dan peranan jamur tersebut di alam khususnya di Gunung Betung. Setelah mendapatkan hasil, siswa dituntut dapat mengkomunikasikan laporan hasil pengamatannya.

Pada akhir kegiatan belajar mengajar dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetaui tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap materi yang telah diberikan. Evaluasi diberikan dalam bentuk soal yang berisi pertanyaan mengenai ciri-ciri dan peranannya bagi kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar